Bukankah Kesulitan Itu Berkah?

Thursday, March 10, 2016 Aku 0 Comments



Seringkali kita mengeluh. Mengeluh tentang kondisi yang kita alami. Hujan, panas, susah, lelah, sakit, kenapa ini terjadi, kenapa itu terjadi, dsb. Perasaan tidak puas dan perasaan kecewa menghinggapi kita, bahkan sampai mengungkapkan kejengkelan, kemarahan, dan hujatan yang ditujukan kepada ketetapan Allah. 

Kita ini pelaku, bukan penentu. Kita hanya tahu yang kita inginkan tapi kita lupa bahwa Allah tahu apa yang kita butuhkan.

Bisa jadi saat itulah Allah rindu pada kita hamba-Nya. Rindu pada kita yang senang tilawah, rindu pada kita yang senang beristighfar, senang taubat, senang dengan kita yang selalu menebar kebaikan. Karena saking sayangnya, saking rindunya Allah pada hamba-Nya, Allah gugurkan dosa kita setara dengan kesakitan, kesusahan dan kelelahan yang kita alami.

Boleh saja kita mempunyai keinginan yang indah, tapi kemudian diberikan kemudah semudah-mudahnya, sehingga kadang kita lupa itulah yang menghantarkan kita menuju kehinaan dan kehancuran.

Berapa banyak mereka diberikan kedudukan tinggi dan akhirnya kedudukan itu menghantarkan mereka pada kehinaan dengan berakhir di jeruji besi. Berapa banyak mereka yang hidup dalam kesulitan yang pada akhirnya kesulitan itulah yang mengantarkan mereka pada kemewahan.

Sadarilah bahwa kesulitan-kesulitanlah yang membuat kita dekat dengan Allah, itu lebih baik daripada kemudahan yang membuat kita jauh dari Allah.

Dan mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kekuatan iman di saat kesulitan melanda sehingga tetap istiqomah dalam taat pada Allah SWT. Aamiin.

"Tidaklah menimpa seorang mukmin kelelahan, sakit, keresahan, kesedian dan penderitaan sampai ada duri yang melukai kulitnya, kecuali semua itu Allah mengampuni dosa orang tersebut karena penderitaannya tadi" (HR. BUKHORI MUSLIM) 

0 comments:

Related Post