Filsafat Angka Nol

Thursday, October 01, 2015 Aku 0 Comments


filsafat angka nol - ijabar.blogspot.com


"Manusia berawal dari satu ketiadaan, lalu lahir, tumbuh, tua dan kembali menjadi tiada". Ia ibaratnya angka nol.

Angka satu menunjukkan eksistensi Tuhan Yang Satu.  Satu adalah asal dari segala angka. Angka Dua adalah angka satu sebanyak dua kali. Angka  Tiga adalah angka satu sebanyak tiga kali. Tetap saja, yang asli hanyalah satu.

Sekarang ayo kita jajarkan angka nol.  Satu buah angka nol, seratus angka nol, sejauh satu kilometer angka nol pun nilainya tetap nol.  Nol tidak memiliki makna. Ia adalah kehampaan.

Namun mari kita jajarkan angka nol dibelakang angka satu.  Satu nol menjadi sepuluh.  Satu dan enam angka nol menjadi sejuta.  Satu dan seratus angka nol akan menjadi..?  Kamu bisa menghitungnya sendiri.

Lalu maknanya apa?
Hidup kita sesungguhnya tak punya makna jika kita mengorientasikan segala perbuatan kita untuk selain Allah.  Untuk jabatan, kekuasaan, gelar, wanita atau pria yang kita cintai atau apa pun selain Allah. Karena itu semua adalah kenihilan dan kepalsuan.

Kenapa?
Bukankah segala sesuatu selain Allah adalah nol?  Mulanya tiada dan suatu saat akan kembali menjadi tiada. Sedangkan Allah akan tetap ada.
Hidup kita hanya akan punya makna jika kita mengorientasikan segala perbuatan kita hanya untuk mengabdi pada Allah, Zat Yang Satu.
Kita belajar untuk Allah. Kita berkata “tidak” pada kekuasaan zalim bukan untuk merebut kekuasaan itu sendiri tapi untuk sepenuhnya membela kebenaran Tuhan.
Kita bekerja ikhlas karena Allah. Semua berasal dari Allah dan akan kita kembalikan kepada Allah.

Bukankah Allah telah mengajarkan kalimat yang sangat indah kepada kita?
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Seluruh alam”. (6:162)

0 comments:

Related Post