Pertanyaan Fundamental
Tulisan ini akan bercerita tentang pertanyaan fundamental yang mestinya pernah terlintas di pikiran kita.. Ada beberapa syarat sebelum kita memulai tulisan ini: Yang pertama berfikirlah terbuka. Tulisan ini mengajak kita untuk sama-sama berfikir, so tetaplah berfikiran terbuka. Lalu be positif, saya tidak menjudje tetapi hanya berbagi pikiran saja, and keep calm hehe :)
Siapa lelaki berjenggot ini? Apakah ia Tuhan?
Apakah kamu tahu Eminem?
Eminem yang katanya Tuhannya Rap (Rap God). Apakah ia Tuhan?
Apakah kamu tahu Kanye West?
Apakah ia Tuhan?
Hahaha, yang ini sih gak mungkin jadi Tuhan. Masa Tuhan kepalanya kejedot tiang? Masih mau percaya kalo dia Tuhan? Liat aja gif dibawah ini:
Hmm.. Jadi sebenarnya siapa Tuhan itu? Ini adalah pertanyaan fundamental yang sebenarnya mau saya bahas. Dan memang ini seharusnya menjadi kewajiban kita untuk berfikir tentang Tuhan yang sebenarnya..
Dari semua definisi Tuhan yang berantakan diatas itu., Mari kita berfikir siapa sebenarnya Tuhan itu?
Kita mulai dari hal yang kita sepakati semuanya. Kita bahas dari awal, apa yang terjadi dengan diri kita.. Liatlah, kita berada di dunia ini karena dilahirkan oleh seorang ibu. Segala sesuatu yang ada pastilah ada sebabnya. Bahkan Newton pun membuat hukum sebab akibat (aksi reaksi). So, ada sebab, maka ada akibat. Mustahil sesuatu muncul begitu saja dari ketiadaan.
Jika ada yang bilang bahwa komputer muncul secara tiba-tiba, dapat dipastikan orang tersebut bodoh. Pastilah komputer ada karena dibuat dengan penuh perencanaan, penuh proses, dan juga yang terpenting komputer dibuat karena ada sebabnya, ada maksud dan tujuannya.
Oleh karena itu, mengetahui sebab terjadinya manusia adalah hal penting untuk mengetahui siapakah Tuhan itu?
Kita sudah paham kalo manusia dibuat pertama kali pasti ada asal-usulnya. Tapi kebanyakan kita masih bingung apa yang menyebabkan asal mulanya manusia..
Kalo misalkan kamu berfikir "Kita ga akan tahu asal-usul kejadian manusia", atau "Kamu ngga bisa ngebuktiin adanya sang pencipta." Kalo gitu saya bertanya "Apakah kamu bisa buktikan kalo sang pencipta itu tidak ada?"
Lihat saja alam di muka bumi ini, ada hutan, sawah, gunung, lautan, keindahan alam, keteraturan, struktur, dan lihatlah segala macam sistemnya.. Gak ada alasan menolak adanya Sang Pencipta.
Lalu kalo kamu ada yang bertanya lagi "Lalu darimana asalnya Sang Pencipta? Apa yang menyebabkan Dia tercipta?" setelah itu kamu akan bertanya lagi, "Siapa yang menciptakannya?", "Dari mana Dia tercipta?". Daaan begitu seterusnya pertanyaan-pertanyaan ini di setting berulang, dan berputar-putar. Lalu berujung pada satu kesimpulan bahwa manusia tidak pernah diciptakan. Hmmm.
Jelas saja, Supaya Tuhan itu ada, maka Dia harus ada tanpa permulaan, sehingga tidak membutuhkan sebab. Sang Pencipta pastinya kekal (tanpa awal & akhir), Dan Dia harus Maha segala-galanya melebihi ciptaanNya. Juga tidak tergantung pada sesuatu yang Dia ciptakan, termasuk ruang, waktu, dan materi.
Misalnya Steve Jobs, dia menciptakan iPhone, dia tidak mesti menjadi iPhone juga. Pastinya dia terpisah dari ciptaannya.
Lalu kita bisa katakan bahwa Tuhan itu hanya satu. Ini logika yang sangat masuk akal, tidak akan ada kerusuhan antar Tuhan kalo Tuhan hanya satu, Kalo ada banyak, jelas saja akibatnya akan ada bermacam-macam kepentingan oleh setiap Tuhan yang ada..
Tapi kita belum tau, Siapakah Tuhan itu?
Yang baru kita bahas adalah logika dari keberadaan tuhan. Kita akan sadar, ternyata nama-nama yang disebut di awal tadi, entah zeus, eminem, kanye west, justin bieber, dsb. Mereka tidak memenuhi kriteria sebagai Tuhan yang sejati. Mereka semua itu diciptakan, tidak kekal, mereka tidak menciptakan apapun, dan mereka juga bergantung pada sesuatu. Mereka butuh udara, makan, tidur..
Balik lagi, Siapakah Tuhan itu?
Jadi,siapakah satu-satunya Tuhan yang sejati itu?
Saya akan sampaikan kepada kamu satu-satunya Tuhan, yang ada tanpa permulaan, tidak diciptakan, ada tanpa sebab, namun menjadi sebab terjadinya segala sesuatu: Allah
Bisa dilihat pada surat Al Ikhlas (Q.S. 112)
1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Sebuah definisi simpel tentang Tuhan. Logis dan masuk akal. Tidak ada yang menyerupai Dia (42:11), tidak mampu digambarkan oleh panca indera, Dialah satu-satunya yang Maha sempurna (59:23), walaupun kata sempurna itu tidak bisa disandingkan dengan kesejatian Dzat-Nya. Dia yang mengendalikan segalanya, tidak ada sesuatu apapun kecuali atas kehendakNya (2:284). Dia mengetahui segalanya (2:127), mendengar semuanya. Ga kaya Kanye West yang nabrak tiang.. Allah Maha Melihat (4:58)
Kebanyakan dari kita akan membantah meskipun ayat-ayat ini membuktikan secara logis tentang konsep Tuhan.
Selanjutnya akan ada pertanyaan, Gimana cara kita tau kalo ayat-ayat tersebut perkataan Tuhan?
Al-Quran bukan sembarangan kitab suci, Al-Quran diturunkan sejak 1400 tahun yang lalu, wahyu yang telah diturunkan dari Tuhan kepada Nabi terakhir Muhammad SAW. Diturunkan dengan gaya sastra tertinggi yang pernah ada dalam sejarah manusia, diturunkan pada zaman sastra sedang berjaya, di masyarakat yang terbaik ilmu sastranya. Dapat membuat mereka membisu dan kehilangan kata-kata..
Penting untuk dicamkan, bahwa gaya bahasa Al-Qur'an tidak sama seperti puisi atau prosa yang sudah dikenal. Bahkan Al-Quran menggabungkan keduanya, dan sampai saat ini pun ayat-ayatnya masih mengguncang hati kaum muslim dan non muslim.
Bahkan sampai hari ini, Al-Quran tak tertandingi, membingungkan manusia dengan beritanya yang akurat dalam sains maupun sejarah.
Misalnya bercerita tentang embrio manusia, sampai keakuratan dalam sejarah tentang penggunaan istilah yang berbeda dalam fase kerajaan Mesir. Istilah Firaun(Pharaoh) ketika zaman nabi Musa, dan istilah Raja(King) katika zaman nabi Yusuf.
Sudah banyak sekali manusia yang berusaha menyudutkan kevalidan Al-Quran, namun tetap saja terpelihara.
Bagi yang meragukan ayat-ayat ini datangnya dari Tuhan. Simpel saja, coba buatlah sesuatu untuk dibandingkan (2:34, 11:13, 10:38). Walaupun tantangan ini sudah berulangkali dicoba sepanjang masa, sejarah membuktikan bahwa tidak seorangpun yang mampu melawan Al-Quran. Apakah tantangan ini masih berlaku?
Untuk memastikan kita bisa mengujinya. Eminem, memproklamirkan dirinya sebagai dewa rap, disebut-sebut sebagai rapper terbaik zaman ini, tak tertandingi dalam bidangnya, apabila kita coba bandingkan mu'jizat Allah dengan kehebatan Eminem,
Lagunya eminem jika dibandingkan dengna surat dalam Al-Quran yang paling pendek saja, surat Al-Kautsar. Hanya dalam 10 kata, Allah mampu menggunakan lebih dari 30 ilmu bahasa dan gaya bahasa. Berupa penekanan bahasa, keragaman arti, gramatika, susunan kata, elipsis, unsur keterkaitan, intensifikasi, pilihan kata, repetasi, keintiman, penguatan kata, ramalan, dan masih banyak lagi
yang terpenting untuk diingat bahwa gaya bahasa dalam Al-Quran tidak dibentuk secara asal, misalnya Allah menggunakan Palindrome untuk mengungkapkan "Muliakan Tuhanmu" (74:3) dan "Orbit Planet" (36:40)
seolah-olah kedua aktivitas tersebut berjalan secara terus menerus tidak henti-hentinya.. Saya ga akan bicara secara detail, untuk lebih detailnya kamu bisa baca di artikel lain..
Salah satunya Al-Qur'an yang terbanyak dibaca, dihafal, dan dipraktekkan di seluruh penjuru dunia
yang pengikutnya hari ini lebih dari 1,6 milyar dari semua lapisan masyarakat.
Mungkin banyak kalian yang bilang "Okay, ceritanya keren bro." Tapi apa tujuan diturunkannya Al-Qur'an?
Yang paling penting, Al-Qur'an akan menunjukkan arti kehidupan, dan alasan penciptaan seperti: kenapa kita ada disini, dan apa yang terjadi ketika mati, dsb. Tuhan mengajarkan bahwa masing-masing kita akan diuji. Kita tidaklah diciptakan secara sia-sia (67:2). Kita diciptakan dengan sebuah tujuan yaitu mentaati Tuhan dan seluruh aturanNya. Bagi yang yakin kelak akan ada ganjarannya, Bagi yang ingkar dan sombong, kelak akan ada balasannya..
Al-Qur'an adalah panduan tentang semua yang kamu butuhkan, tentang siapakah Tuhan itu, dan kenapa kita diciptakan.
So, sebenarnya pertanyaan-pertanyaan fundamental seperti ini sudah terjawab di Al-Qur'an, namun patut kita pikirkan agar kita bisa lebih paham tentang tujuan kita di dunia ini seperti apa. Tak kenal maka tak sayang, bagaimana kita ingin dekat denganNya apabila kita tidak kenal Tuhan?
Mohon maaf jika ada salah-salah kata. Bacalah Al-Qur'an!
Referensi:
Mencari tuhan yang asli
The Final Miracle | Nouman Ali Khan
Nak Collection The Qur’anic Argument for God’s Existence
Al-Quran Koran by heart Documentary 2011
Richard Dawkins responds to the "salt and fresh water"
0 comments: